Jumat, 11 Januari 2019

Pengumuman Hasil Seleksi PPDB 2019 SDIT Abdurrahman Bin Auf


Assalamualaikum warahmatulllahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahiim
Berikut kami sampaikan hasil test seleksi PPDB 2019 yang  DITERIMA untuk menjadi siswa/siswi SDIT Abdurrahman Bin Auf untuk tahun ajaran 2019/2020
Yang dinyatakan diterima, agar segera mengambil formulir pendaftaran dari tanggal 12 Januari 2019 sampai tanggal 18 Januari 2019 dan ukur baju seragam di jam 10.00.wib - 13.00 wib

  
1. Naisyilla Syarifatunisa 
2. Hasan 
3. M. Akhyar Mulyata 
4.  Indah Suma Arum Dhani 
5.  Nashwa Almera Nadeta 
6. Dean Alvaro 
7. Khalid Nizam Lilih 
8. Quthbi Zhafar Alvaro 
9.  Haidar  Atallah Syahbani 
10.M. Fabian Firmansyah

11.   M.Irfan Yudhistira
12.   Ardana Densha
13.   Muhammad Zio Alvaro
14.   Hamman Abiyya Faiq
15.   Az-Zahra Syifa
16.   Zahran Mubarok
17.   Raeesah Rahmadini
18.   Khanzalea Farrin Alriyadh
19.   Anindya Rachmaida Kinanti 
10. Rizky Putra Babussalam

21.   Athifa Izzatunnisa
22.   M. Muflih Hauzam
23.   M. Wildan
24.   Nafisah Syahira
25.   Naomi Adisty Shidqia
26.   Nashifa Nurfadhila
27.   Daffa
28.   M. Faqih Al Firdaus
29.   Rizky Azfar Muzakki
310. Aisy Nadzifah Uzma

31.   Ammar  Hudzafa Slamat
32.   Fadgham Nabeel
33.   Faiq Arrazaq
34.   Qaireen Zenia
35.   Umair Abdullah
36.   Umar Abdullah
37.   Alya Nurrizky
38.   Fakhri Robbani
39.   Ervito Paramaditya
410. Danish Nur Fakhozi

41.   Amania Haura Syakilla
42.   Keanu Nugroho Tari
43.   Kevin Ellon Lim
44.   Nohsha Fatih
45.   Shareefa Mizva Zumna
46.   Maulana Aufa Adibrata
47.   Satria Putra Perdana
48.   Alika Putri Novianti
49.   Azka Avicenna
510.  Aliya Fatiyatuzz
511. Ibrahim Khairul Ami
512.  M. Syafiq Al Faqih
     
   Cadangan:
     Aisyah Afiqah Firdaus
     Nufail Alfarizi 
     Mirza Alfarizi
     Naufal Azhar Alee
     Akhdan Hasan Alie

   Bagi yang tidak mengambil formulir pendaftaran sampai tanggal 18 Januari 2019, dianggap mengundurkan diri dan akan digantikan oleh cadangan



Selasa, 08 Januari 2019

Dag Dig Dug di PPDB 2019




Rasullullah merubah nama Yastrib menjadi Al Madinah al Munawwarah memiliki makna “mind programing” yang di kenal dalam bahasa pemograman pikiran dalam dunia aplikasi psikologi adalah “projectory imaginary”.
Kata yang disusun dari kata yang mengartikan tempat terasing, gurun gersang menjadi kota yang bercahaya.
Saya yakin keilmuan projectory imaginary ini sedikit sekali peminatnya.
Padahal seribu empat ratus tahunan yang lalu, Rasulullah Muhammad SAW sudah mempraktekkan sebuah keilmuan yang saat ini begitu luar biasa manfaatnya. Beliau memang sosok Uswatun Hasanah yang sangat hebat disegala bidang keilmuan. Beliau hebat menerapkan ilmu bisnis, hebat dalam manajemen human capital dan juga hebat dalam strategi kenegaraan.
Walau mungkin sedikit sekali yang tertarik dengan keilmuan aplikasi psikologi ini, banyak sekali contoh projectory imaginary ketika diterapkan mempunyai efek yang sangat luar biasa.

Ada sebuah klub olah raga namanya 49ers. Klub bola amerika ini (american football) ini kelas “medioker” dalam periode 20 tahun terakhir dimana masa jayanya tahun 90an.
Sudah 5 pelatih dalam 20 tahun tetap membawa klub ini tetap kelas menengah medioker.
Sampai suatu hari masuk pelatih baru, namanya Jim Harbough. Di tahun pertamanya 49ers masuk 4 besar di tahun kedua ke final walaupun gagal juara namun menjadi klub papan atas hanya dengan sentuhan pelatih Jim Harbough ini.
Hebatnya, dia masuk klub ini, pemain tidak di ganti, sistem tidak di ganti, sedikit perubahan yang dilakukan namun yang dilakukan paling utama adalah  “game changing” , merubah tag line, merubah yel yel, merubah image 49ers.
Sama seperti Yastrib di ubah menjadi "Kota yang Bercahaya".
Jim merubah dengan kalimat “mind programing projected imaginary” yaitu dia akan mengatakan kalimat WHO’S GOT BETTER THAN US?!!! Siapa yang lebih baik dari kita. Maka seluruh team (bahkan penonton) mengatakan NO BODY!!!. Tidak ada yang lebih baik dari kita.
Kalimat itu menyihir pemain dan penonton. Klub itu menjadi naik pamornya dari klub papan tengah ke klub papan atas hanya mengganti “tag line”.

Contoh yang kedua adalah, sebuah klub sepak bola di tanah air yang baru saja menjuarai 3 kejuaraan, salah satunya menjadi Kampiun di Liga domestik. Ya...PERSIJA!!!
Klub ini pernah mau dibubarkan oleh Gubernur yang menjabat sebelum Gubernur yang sekarang. Klub sepak bola Ibu Kota ini oleh Gubernur lama dianggap tidak jago main bola, tetapi jagonya cuma ribut di lapangan. Begitu ganti Gubernur baru, dengan membawa slogan MAJU KOTANYA BAHAGIA WARGANYA, pendekatan Gubernur baru ini ke klub Persija benar-benar membawa hasil dengan memboyong 3 piala.

Nah sekarang pertanyaan, adakah kaidah dasar untuk melakukan projected imaginary ini?
Jawabnya adalah.....Ya!!!!!
Ilmu ini ilmu science, ada makalah akademisi yang panjang dan study panjang. Rasulullah adalah pakarnya, kita hanya memodelling Rasulullah dengan mencontohnya secara kaffah sebagai seorang Teladan Mulia bagi seluruh makhluk di muka bumi ini.
Lalu bagaimana degan SDIT Abdurrahman Bin Auf?
Ada salah satu slogan yang sungguh membuat kita termotivasi untuk mengadopsinya dari sebuah program karantina Tahfidz Qur'an Nasional yang pernah kita ikuti, " sebulan hafal Al Qur'an"
Dan itu hanya salah satu dari projected imaginary yang kita terapkan di SDIT Abdurrahman Bin AUf, lalu.....apakah selain itu ada?
Jawabannya; Ya...ada !!!!!
Menunggu hasil seleksi PPDB 2019 SDIT Abdurrahman Bin Auf, bagi yang lolos untuk bergabung dengan SDIT Abdurrahman Bin Auf , kami mengucapkan:

Selamat Datang, ahlan wa sahlan , and welcome to the juorney,......... bersama Kami!!!


Tulisan dirangkum dari berbagai sumber

Ali Achmadi, S.Kom
Ketua Panitia PPDB 2019-2020
SDIT Abdurrahman Bin AUf









Minggu, 05 Februari 2017

Qur'anic Booth Camp SDIT Abdurrahman Bin Auf

Adalah program semesteran yang dirancang untuk menumbuhkan rasa semakin cinta mempelajari, memahami dan menghafal Al Qur'an. Melalui Program Qur'anic Booth Camp diharapkan mampu menanamkan cita cita kepada Anak Didik sebagai penghafal Al Qur'an dan Ahlul Qur'an.
Program ini dilaksanakan disetiap liburan semester, dengan waktu disesuaikan tingkat kelas masing masing Anak Didik. Untuk tahun 2016 ini Qur'anic Booth Camp dilaksanakan 2 hari 1 malam yang dirangkai dengan program MABIT di sekolah, dikarenakan baru tingkat kelas 1 yang mengikutinya.
Untuk tahun tahun berikutnya akan disesuaikan dengan tingkat kelas para pesertanya.

Opening Qur'anic Booth Camp

Mendengarkan Dongeng Kak Mul

Persiapan Qiyamul Lail


Kamis, 14 April 2016

BERKAH DENGAN SEDEKAH

HARTAMU BERKAH DENGAN SEDEKAH
Sedekah merupakan bagian dari upaya tadzkiyyatun nafs, membersihkan pribadi, baik lahir maupun batin. Jika hati bersih, rahmat Allah SWT mudah menghampiri. Sebab, Allah itu suci, hanya berdekatan dengan yang serba suci.
Dalam Al-Quran, sedekah disebutkan sebagai salah satu ibadah yang utama. Bahkan dalam kitab suci itu kalimat perintah Allah untuk bersedekah menggunakan huruf waw ‘athaf, yang biasa digunakan sebagai kata-kata sumpah. Misalnya, Wallahi, demi Allah. Dengan demikian, sedekah merupakan perintah yang sangat mengikat dan sangat penting.
Begitu pentingnya sedekah, sehingga dalam Al-Quran terdapat banyak perintah mengenai amalan utama itu. Misalnya dalam surah Ibrahim ayat 31, “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang beriman, hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi maupun terang-terangan, sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual-beli dan persahabatan.”
Konsep sedekah sesungguhnya tidak semata-mata berkaitan dengan pemberian materi. Sebab, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Setiap amal yang baik adalah sedekah.” Maka, sedekah sesungguhnya identik dengan amal kebajikan. Bahkan, sabda Rasulullah SAW lagi, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.”
Mengapa sedekah sangat dianjurkan? Barangkali karena sifat alamiah manusia yang memang sangat sulit berbagi, apalagi menjadi dermawan. Lho, mengapa enggan memberi? Karena sebagian orang berpikir bahwa, dengan memberi, harta miliknya akan berkurang. Atau, barangkali mereka berpikir, jangankan untuk orang lain, untuk diri sendiri saja masih kurang.
Itu sebabnya banyak orang berpikir, sebaiknya menunggu sampai harta cukup dulu, baru kemudian bersedekah. Padahal, dalam praktek, harta yang dikumpulkan itu malah tidak pernah cukup, selalu saja kurang, sehingga sedekah pun tertunda.
Dalam masyarakat, banyak kita jumpai orang yang hidupnya telah mapan, bahkan kaya raya, tapi tetap saja kikir, pelit, bakhil. Bahkan semakin kaya semakin bakhil, sehingga semakin hari semakin merasa kurang saja. Karena merasa selalu kekurangan, ia pun enggan bersedekah. Padahal, menurut Al-Quran, kalau kita ingin dicukupkan rezeki oleh Allah SWT, haruslah bersedia berbagi.
EMPAT KEUTAMAAN SEDEKAH
Sedemikian penting dan utamanya bersedekah, sehingga kita dianjurkan menunaikannya sebagai inisiatif, bukan atas permintaan. Sangat utama ditunaikan di depan, bukan setelah ada sisa dari suatu harta. Juga jangan diberikan setelah melaksanakan suatu perbuatan, karena hal itu bukan sedekah, melainkan syukuran.
Jika sedekah disampaikan di depan, sebagai inisiatif, akan “mengundang” kekuasaan Allah, yang berjanji melipatgandakan “pengganti” sedekah sampai 700 kali. Simak surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah itu, (sedekah-Nya) serupa sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, setiap bulir (terdapat) seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mahaluas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.”
Yakin bahwa Allah tak mungkin ingkar janji, seorang sufi menjadi sangat dermawan. Dan justru karena sangat dermawan itulah ia tak pernah kekurangan, bahkan sahabatnya semakin bertambah dan ia semakin dicintai orang. Ada pula ulama yang, karena sedang sangat membutuhkan dana, malah memperbanyak bersedekah. Dan hasilnya, Allah melipatgandakan pengganti sedekah yang telah ia keluarkan.
Bagi seorang mukmin, hidup di dunia merupakan kesempatan yang baik untuk bersedekah, sebagai upaya untuk membangun solidaritas antarmanusia. Sebuah prinsip yang kelihatannya sangat sederhana dan “aneh”: mumpung masih hidup, kita harus bersedekah. Lho, mengapa? Sebab, firman Allah, di hari kiamat kelak tak seorang pun yang bersedia menerima sedekah lagi. Sebab, semua orang terlalu sibuk degan urusan masing-masing.
Apa sebenarnya keutamaan sedekah? Menurut Rasulullah SAW, ada empat keutamaan. Pertama, sedekah justru mengundang rezeki. Semakin banyak bersedekah, semakin banyak rezeki melimpah. “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, dan bertambah”, sabda Rasulullah.
Kedua, sedekah bisa menyembuhkan penyakit. Karena sedekah dapat membersihkan hati dan pikiran, dampaknya secara psikologis dapat pula membantu penyembuhan, berkat ridha Allah SWT. Selain itu, Allah menjanjikan melipatgandakan ganjaran sedekah hingga 700 kali lipat. Dengan bersedekah Rp.100.000,- misalnya, bukan tak mungkin akan kembali Rp.70.000.000. Dan dengan uang itulah si sakit membiayi proses penyembuhannya.
Ketiga, sedekah dapat menolak bala, menahan musibah, menghilangkan kesulitan. Sabda Rasulullah, “Jika seseorang ingin dihilangkan kesulitannya, diringankan bebannya, ditolong atas semua permasalahannya, dia harus membantu mereka yang lebih susah, lebih menderita, lebih bermasalah. Dan bersedekah merupakan upaya terbaik untuk membantu orang lain.” Sabda Rasulullah SAW lagi, “Bersegeralah bersedekah. Sebab, musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.”
Keempat, sedekah dapat memanjangkan umur. Dengan bersedekah, kehidupan kita akan dipenuhi kebajikan. Selalu tumbuh kepuasan batin dan merasa lebih berbahagia, karena dapat membantu orang lain, dan semakin dicintai para sahabat. Dengan kebajikan, hidup menjadi lebih berkualitas.
Menurut Imam Ghazali, jika orang sudah benar-benar menyadari akan jadi dirinya, tahu perannya sebagai makhluk sosial, dialah muslim yang baik. Dan muslim yang baik ialah mereka yang gemar bersedekah.
Sedekah itu memang berat jika tidak dilandasi iman yang kuat, padahal Allah menjanjikan balasan yang luas bagi insan yang menyedekahkan hartanya untuk kepentingan agama Allah.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tuju bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-NYA) lagi Maha Mengetahui” (Al Baqarah 261).
Balasan dan berkah melimpah bagi harta yang disedekahkan. Mari berlomba-lomba meraih ridha Allah dengan sedekah….
Subhanallah, melimpahnya balasan dan berkah bagi harta yang disedekahkan, apalagi saudaraku yang kalian tunggu?
Mari berlomba-lomba meraih ridha Allah dengan sedekah, semarakkan dunia kita dengan usaha sedekah, agar harta yang Allah titipkan menjadi berkah.

Rabu, 13 April 2016

DAPODIK 2.02 Resmi dirilis

Iseng Iseng membantu yang lagi pusing mikirin sinkronisasi data di Aplikasi DAPODIK PAUD DIKMAS yang mentok di 40% , berikut solusinya buat para Bunda Guru TK yang tidak punya operator sekolah alias dikerjakan sendiri entri datanya. 
Tetep Semangat.....!!!!!!!

Aplikasi DAPODIK 2.0.2 YANG RESMI telah dirilis dan dapat diunduh dari http://paud-dikmas.kemdikbud.go.id/dpn/
Perbaikan dan Pembaruan pada versi 2.0.2 antara lain:
1. Perbaikan sinkronisasi berhenti di 40%
2. Penambahan pilihan sinkronisasi dengan server (IP) 1 dan 2
3. Perbaikan deteksi registrasi
4. Perbaikan validasi kecamatan

Silahkan sinkronisasi dengan server 1 atau 2 keduanya sama saja, datanya sama-sama diterima. Jalur alternatif sinkronisasi diberikan untuk alternatif jika gagal sinkronisasi karena jalur pengiriman ke server penuh.
Bagi yang sudah menginstall aplikasi versi 2.0.0 atau 2.0.1 Untuk kelancaran entry data silahkan unduh patch lalu jalankan patchnya untuk update aplikasi, tidak usah uninstall aplikasi sebelumnya (data masih utuh, tidak akan hilang)
Bagi yang belum menginstall aplikasi silahkan download langsung installer versi 2.0.2 dan jalankan installer.

Setelah masalah sinkronisasinya selesai, insya Allah data guru di Info.GTK bisa di check lagi di http//118.98.233.181.9090/daftar

Semoga tunjangan sertifikasi buat Bunda bunda Guru TK tidak ada yang bermasalah.
Terimaksih

Sabtu, 13 Februari 2016

Melesatkan anak panah

Lebih baik jalan bersama sahabat di dalam gelap dari pada jalan sendirian dalam terang “

Belajar Tanpa Ujian?
Benarkah belajar bisa tanpa ujian? Atau justru ada yang bertanya, buat apa belajar bila tidak ada ujian?
Pepatah lama yang sering dilontakan tentang perbedaan sekolah dan kehidupan. Di sekolah, siswa belajar kemudian ujian. Di kehidupan, siswa ujian kemudian belajar. Pepatah itu adalah sindiran terhadap praktik belajar di sekolah yang mengkeramatkan ujian sebagai segala-galanya. Tanpa ujian, buat apa belajar?
Padahal belajar adalah kemauan dan kemampuan alami manusia, yang telah ada sejak kita lahir. Jadi tanpa ada ujian pun, kita secara alami tetap belajar. Justru ketika ujian menjadi motivasi belajar, maka kita kehilangan kenikmatan belajar. Belajar jadi terpaksa semata mengejar nilai ujian. Selesai ujian, semua materi pelajaran dilupakan.
LALU?
Ada Proses ujian yang bermakna dan menyenangkan sebagaimana proses belajar itu sendiri.
Bila kita melihat fotonya, atau melihat langsung anda akan menyaksikan anak-anak yang bergembira mengikuti ujian. Seolah mereka tidak sedang ujian. Seolah mereka belajar tanpa ujian.
SDIT Abdurrahman Bin Auf  Tambun Utara insyaAllah akan menjawabnya..


Jumat, 06 Desember 2013

Pendaftaran Murid Baru SDIT Abdurrahman Bin Auf




Sekolah ISLAM TERPADU Mahal?
****
Ada seorang ibu lagi sharing.............
"Pak Ali..sekolahnya jangan mahal dong."
"Oh iya bu? Memangnya berapa biaya masuk ke SDIT Abdurrahman Bin Auf?"
"5.4 juta-an pak. Mahal bingiiittss...."
"Ah masa sih bu. Coba lihat lagi. Lebih duapertiga dipakai putra putri ibu.kegiatan setahun, buku, seragam, dan terintrgrasi kurikulum international lho..
Untuk Math dan Englishnya kita langsung pakai buku yang dari Singapura...
Sekolah hanya sedikit ambil buat bangunan. Maklum kan kita juga lagi merintiss?"
"Tapi..."
"udah gitu diajarin menghafal Qur'aan lho Bu......................."
"Iya sich pak. He he..."
"Tapi SPPnya mahal. Masa 245.000"
"Coba ibu hitung 245.000 dibagi 20 hari. 1 hari 7 jam belajar. Berapa bu?
 Murah apa mahal?"
"Hmmmm....murah sich pak. Saya aja klo ngeBaso minimal seminggu 2 x. Belum sama juicenya....he he...klo sebulan..ehmmm
"Berapa jam di tukang baso? Dapat ilmu bikin baksonya?"
"Ndak sich..."
"Lagian bu. Di SDIT Abdurrahman Bin Auf, Anak-anak sudah tidak perlu BIMBEL di luar. Cukup di sekolah, insyaAllah nanti siap menghadapi UN. Insya Allah porsi pelajaran Agama Islamnya sangat sangat cukup... Berapa ikut bimbel 6 bulan, Bu?"
"3,5 jutaan...pak...he he...:
"Ibu ini. Infak sarana Gedung 3 juta-an untuk 6 tahun masih bilang mahal. 3,5 juta hanya 6 bulan dijabanin.....he he.."
"Iya deh pak. Maaf. Saya jadi masukin anak saya."

Yukks segera daftar ke SDIT Abdurrahman Bin Auf....